Halo semuanya, dan bagaimana kabarmu hari ini? Kami baik-baik saja, terima kasih, terutama setelah jeda akhir pekan yang panjang. Tentu saja, kami telah kembali ke rutinitas biasa, jadi kami menyalakan teko kopi terpercaya saat kami bersiap menghadapi tenggat waktu, pertemuan online, dan sejenisnya. Tidak diragukan lagi, Anda mungkin memahaminya. Jadi silakan bergabung dengan kami saat kami mengangkat cangkir stimulasi kami – pilihan kami hari ini adalah vanilla kayu manis – dan nikmatilah. Untuk itu, kami telah menyusun menu informasi menarik lainnya untuk Anda baca dengan teliti. Kami harap Anda mengalami hari yang menyenangkan dan menaklukkan dunia. Dan seperti biasa, tetaplah berhubungan. …
Industri farmasi peniru India yang kuat akan meluncurkan obat penurun berat badan generik di Inggris dalam beberapa minggu, dengan salah satu produsen terkemuka memperkirakan akan terjadi “perang harga besar-besaran” yang dapat memperluas akses terhadap obat-obatan populer tersebut.tulis Financial Times. Biocon adalah perusahaan pertama yang memenangkan otorisasi Inggris untuk menawarkan versi generik dari perawatan beban Saxenda Novo Nordisk dan siap meluncurkan penjualan pada bulan November. Saxenda adalah obat lama dari kelas obat GLP-1 yang sama dengan pengobatan diabetes Ozempic yang populer dan obat penurun berat badan Wegovy. CEO Biocon Siddharth Mittal menolak mengomentari strategi penetapan harga untuk Saxenda generik, namun memperkirakan penjualan obat perusahaannya akan mencapai $23,5 juta per tahun di Inggris setelah berakhirnya perlindungan paten di sana bulan depan. Mittal mengatakan dia memperkirakan versi generik Saxenda akan disetujui oleh Uni Eropa pada tahun ini dan di AS pada tahun 2025. “Ketika obat generik tersebut masuk, akan terjadi perang harga yang besar,” katanya. “Ada permintaan yang besar terhadap obat-obatan ini dengan harga yang tepat.”
Menteri Ekonomi Prancis Antoine Armand menginginkan jaminan dari Sanofi bahwa produksi obat penghilang rasa sakit Doliprane yang populer akan tetap berada di negara tersebut agar penjualan cabang kesehatan konsumennya dapat terus berjalan.Reuters melaporkan. Pekan lalu, Sanofi mengungkapkan pihaknya telah mengadakan pembicaraan untuk menjual 50% saham pengendali di bisnis Opella – yang mereknya termasuk Doliprane – kepada perusahaan ekuitas swasta AS Clayton Dubilier & Rice, namun serikat pekerja khawatir akan adanya PHK. Doliprane, obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, adalah obat terlaris di Prancis dan berita bahwa obat tersebut mungkin dijual sebagian kepada investor asing telah memicu kekhawatiran politik, yang merupakan ujian pertama bagi pemerintah baru mengenai kebijakan industri. Anggota parlemen dari berbagai spektrum politik menentang potensi penjualan tersebut, dan beberapa dari partai Presiden Emmanuel Macron menuntut jaminan yang lebih kuat bahwa kepentingan Prancis akan dilindungi.